Sabtu, 16 Oktober 2010

Nasihat mengenai perzinahan

Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,
tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.
Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.
Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.
(Amsal 5:3-6)


Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, (Amsal 5:8)


Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.
Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.
Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.
(Amsal 5:21-23)