Kamis, 21 Oktober 2010

Beberapa amsal Salomo (II)

Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat. (Amsal 11:1)

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. (Amsal 11:2)

Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. (Amsal 11:3)

Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut. (Amsal 11:4)

Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya. (Amsal 11:5)

Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya. (Amsal 11:6)

Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia. (Amsal 11:7)

Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya. (Amsal 11:8)

Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan. (Amsal 11:9)

Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. (Amsal 11:12)

Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap. (Amsal 11:18)

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian. (Amsal 11:19)

Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya. (Amsal 11:20)

Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan. (Amsal 11:21)

Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka. (Amsal 11:23)

Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. (Amsal 11:24)

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11:25)

Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan. (Amsal 11:27)

Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. (Amsal 11:28)

Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak. (Amsal 11:29)

Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang. (Amsal 11:30)

Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa! (Amsal 11:31)