Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. (Amsal 14:2)
Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya. (Amsal 14:7)
Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. (Amsal 14:11)
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. (Amsal 14:15)
Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. (Amsal 14:16)
Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. (Amsal 14:17)
Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. (Amsal 14:18)
Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita. (Amsal 14:21)
Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia. (Amsal 14:22)
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. (Amsal 14:26)
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. (Amsal 14:27)
Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. (Amsal 14:29)
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. (Amsal 14:30)
Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. (Amsal 14:31)
Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya. (Amsal 14:32)