Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 21:2)
Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. (Amsal 21:3)
Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya. (Amsal 21:10)
Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya. (Amsal 21:17)
Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah. (Amsal 21:19)
Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya. (Amsal 21:20)
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. (Amsal 21:23)
Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga. (Amsal 21:24)
Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. (Amsal 21:25)
Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN. (Amsal 21:30)