Jumat, 12 November 2010

Amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia (III)

Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (Amsal 27:1)

Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. (Amsal 27:2)

Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. (Amsal 27:5)

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)

Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. (Amsal 28:5)

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. (Amsal 28:6)

Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan. (Amsal 28:10)

Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Amsal 28:13)

Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang. (Amsal 28:18)

Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 28:20)

Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran. (Amsal 28:21)

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat. (Amsal 28:23)

Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak. (Amsal 28:24)

Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. (Amsal 28:25)

Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. (Amsal 28:26)

Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki. (Amsal 28:27)