Jumat, 05 November 2010

Amsal-amsal orang bijak (II)

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! (Amsal 23:1)

Jangan makan roti orang yang kikir, jangan ingin akan makanannya yang lezat.
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. (Amsal 23:6-7)

Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak. (Amsal 23:9)

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan. (Amsal 23:12)

Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. (Amsal 23:17)

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:18)

Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. (Amsal 23:20)

Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. (Amsal 23:22)

Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. (Amsal 23:23)

Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit. (Amsal 23:27)

Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia. (Amsal 23:28)

Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? (Amsal 23:29)

Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. (Amsal 23:30)

Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, (Amsal 23:31)

tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. (Amsal 23:32)

Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau. (Amsal 23:33)

Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal. (Amsal 23:34)

Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi." (Amsal 23:35)